Potret anggota Himpunan Mahasiswa Manajemen Komunikasi (HIMA MANKOM) Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, pada saat melakukan kongres tahunan di Kampus Tercinta. (Foto: HIMA MANKOM)
JAKARTA, IISIP – Himpunan Mahasiswa Manajemen Komunikasi (HIMA MANKOM) adalah salah satu organisasi kemahasiswaan yang berada di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Hima ini telah menjadi wadah bagi mereka agar bisa menghimpun seluruh mahasiswa Ilmu Manajemen Komunikasi di Kampus Tercinta, dengan tujuan untuk mempersatukan mahasiswa jurusan Manajemen Komunikasi, membangkitkan semangat, solidaritas, serta kepedulian terhadap jurusan.
Ketua Umum HIMA MANKOM IISIP Jakarta Khairunisa Puspita Sari mengatakan, organisasi ini sebelumnya bernama HIMAPEN (Himpunan Mahasiswa Penerangan) yang terbentuk pada 24 September 1998. Namun, sejak 12 Mei 2006 nama tersebut telah berubah menjadi HIMA MANKOM.
Organisasi yang sampai detik ini masih berperan aktif di IISIP Jakarta, juga memiliki berbagai kegiatan di setiap tahunnya. Aktivitas tersebut meliputi seperti seminar, kegiatan sosial, ataupun acara yang mempererat hubungan antar anggota.
“kegiatan yang pasti setiap tahun, HIMA MANKOM melakukan KMMK (kekerabatan Mahasiswa Manajemen Komunikasi), MANSAP (Mankom Berbagi dan Berasap), Mankomphoria (ulang tahun hima mankom), serta Kongres”, kata Khairunisa kepada IISIP Jakarta.
Adapun, dari adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan, sehingga dapat memperkuat hubungan antara organisasi, komunitas, serta menciptakan rasa saling percaya terhadap anggota yang tergabung di dalamnya.
Organisasi ini juga memiliki peran penting dalam menjembatani antara mahasiswa, Dosen, ataupun alumni. Dengan adanya HIMA MANKOM, mahasiswa dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi dalam bidang komunikasi.
Sebagai informasi, dalam waktu dekat ini HIMA MANKOM juga akan menyelenggarakan kegiatan sosial, yaitu MANSAP. Acara tersebut selalu dilakukan setiap tahunnya pada saat bulan Ramadan, dengan berbagi takjil kepada masyarakat yang membutuhkan.(Muhamad Farhan)