Potret Melly Riana Sari selaku Dosen Praktisi IISIP Jakarta, pada saat mengajar mata kuliah Fotografi Jurnalistik di ruang II 2.3 IISIP Jakarta, Senin (10/3/2025). (Foto: Muhamad Farhan)
JAKARTA, IISIP – Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta merupakan institusi perguruan tinggi yang berfokus pada ilmu sosial dan politik. Keunggulan yang dimiliki oleh IISIP Jakarta tidak hanya berasal dari kurikulum akademik yang disusun dengan cermat, tetapi juga dari pendekatan pengajaran yang mengintegrasikan teori dengan praktik langsung di lapangan.
Salah satu aspek penting yang memperkaya pengalaman belajar di IISIP Jakarta adalah keberadaan dosen praktisi yang memiliki pengalaman dan keterampilan nyata di dunia profesional. Dosen praktisi biasanya tidak hanya mengajar teori-teori dasar, tetapi juga membagikan pengalaman dan praktik nyata yang mereka temui dalam pekerjaan sehari-hari. Mereka juga bisa menjadi penghubung langsung antara teori yang dipelajari di kampus dengan aplikasi di dunia kerja, sekaligus melengkapi pengetahuan teori dan konsep yang disampaikan oleh dosen akademisi.
Berbicara mengenai dosen praktisi, di IISIP Jakarta sendiri banyak sekali pengajar yang dapat dikatakan memiliki latar belakang sebagai seorang praktisi, salah satunya yakni Melly Riana Sari. Dosen Kampus Tercinta yang mengajar mata kuliah fotografi di Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM).
Selaku Dosen IISIP Jakarta Melly menjelaskan, sebelumnya ia telah berkecimpung dalam dunia fotografi jurnalistik sebagai Pewarta Foto di berbagai industri media cetak, mulai dari Majalah Idola, Hai, Infobank, Bisnis Indonesia, dan Indonesia Finance Today sebagai editor foto. Perlu diketahui, Melly juga merupakan alumni IISIP Jakarta yang telah menamatkan pendidikannya pada jenjang Sarjana hingga Magister, kini ia kembali ke Kampus Tercinta namun dengan status yang berbeda yakni dirinya telah diangkat sebagai tenaga pengajar IISIP Jakarta sejak 2011 hingga saat ini.
Potret Melly Riana Sari selaku Dosen Praktisi IISIP Jakarta, pada saat mengajar mata kuliah Fotografi Jurnalistik di ruang II 2.3 IISIP Jakarta, Senin (10/3/2025). (Foto: Muhamad Farhan)
Sebagai dosen praktisi, tentu saja Melly selalu memberikan ilmu-ilmunya yang kerap kali ia temukan ketika melakukan peliputan di lapangan. Hal ini dapat dijadikan dasar pengetahuan mahasiswa untuk bisa mengetahui visual yang sebenarnya apa yang telah terjadi ketika mereka memulai untuk terjun ke lapangan secara langsung.
“Ketika saya datang ke sini, yang paling utama itu sebisa mungkin saya terapkan apa saja yang memang sering terjadi di lapangan, dan saya selalu update terkait perkembangan fotografi terutama di bidang Jurnalistik. Selama menjadi dosen juga harus tahu terkait perkembangan-perkembangan yang ada agar bisa di terapkan di kuliah ini”, kata Melly.
Meski demikian, hal tersebut tidak luput dengan yang namanya etika. Melly juga selalu menerangkan dan berpesan kepada mahasiswa IISIP Jakarta untuk bisa menerapkan kode etik yang berlaku, terutama pada pedoman Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
“Yang paling terpenting adalah terkait etika atau kode etik, ya untuk menjadi seorang pewarta foto juga harus bisa memperhatikan akan hal itu. Mulai dari tata cara kita memotret di lapangan itu bagaimana, hal-hal apa saja yang harus bisa kita perhatikan, dan semua itu pastinya kita harus bisa berpedoman dengan etika”, tuturnya.
Menariknya, untuk menciptakan suasana pembelajaran yang lebih bervariatif. Melly sering kali mengajak mahasiswa IISIP Jakarta untuk melakukan kegiatan hunting bersama, agar mahasiswa bisa praktik langsung dilapangan dengan menerapkan teori-teori yang telah dipelajari selama di kelas. (Muhamad Farhan)