Potret mahasiswa IISIP Jakarta pada saat menjalankan program magang industri di Interpol. (Foto: Tim Medsos IISIP)
JAKARTA, IISIP – Program Studi (Prodi) Ilmu Hubungan Internasional (HI) Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, telah menggandeng tujuh instansi terkait hubungan kerja sama dengan IISIP Jakarta untuk menerapkan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kamis (13/02/2025). Mahasiswa IISIP Jakarta dapat melakukan kegiatan magang industri di instansi-instansi yang sudah ditetapkan untuk bisa belajar praktik secara langsung di lapangan.
Dijelaskan juga, dari 47 instansi yang telah bekerja sama dengan IISIP Jakarta untuk memfasilitasi mahasiswa melakukan magang industri, tujuh diantaranya merupakan bagian dari ikatan kerja sama dengan Prodi HI IISIP Jakarta.
Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (HI) IISIP Jakarta Netik Indarwati menjelaskan, dari ketujuh instansi tersebut diantaranya terdapat International Criminal Police Organization (Interpol), ECPAT Indonesia, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Serikat Petani Indonesia (SPI), Hubungan Internasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menangani kerja sama internasional.
“Kemudian, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), dan yang ketujuh adalah Climate Reality Project Indonesia, salah satu NGO yang bergerak di bidang lingkungan”, jelas Netik saat ditemui IISIP Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Ketua Prodi HI Netik, juga berencana ingin mengembangkan kerja sama tersebut dengan jaringan yang lebih luas. Dengan adanya kerja sama ini, mahasiswa IISIP Jakarta mendapatkan fasilitas magang industri yang lebih bervariasi.
“Sebenarnya kami ingin sekali menjalin hubungan kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk magang industri, agar mahasiswa IISIP Jakarta setiap semester rutin magang di sana”, ujarnya.
Sebagai informasi, sejak Semester Gasal 2020/2021 program Sarjana IISIP Jakarta telah menerapkan kurikulum baru dengan 144 sks. Dari kurikulum ini, terdapat program magang industri atau kewirausahaan yang dapat diselesaikan dalam tujuh semester. 100 sks berupa proses belajar di dalam kampus yang dapat diselesaikan dalam lima semester, 40 sks berupa magang industri atau praktik kewirausahaan selama dua semester dan diakhiri dengan skripsi empat sks.(Muhamad Farhan)