Potret mahasiswa IISIP Jakarta menghadiri Pemira, untuk mempergunakan hak pilihnya dalam pemungutan suara calon Presiden BEM IISIP Jakarta, Kamis (17/4/2025). (Foto: Muhamad Farhan)
JAKARTA, IISIP – Badan Permusyawaratan Mahasiswa (BPM) Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, sukses melakukan Pemilihan Raya (Pemira) calon Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2025-2026, Kamis (17/4/2025). Dari adanya pelaksanaan tersebut, banyak mahasiswa yang berantusias untuk menentukan pilihan hak suaranya.
Pemira ini telah dilakukan sejak pukul 10.00 WIB di ruang III.2.1 IISIP Jakarta, dengan melakukan dua metode pemilihan yakni yang berbasis secara langsung dan melalui online vote. Adapun, Pemira tahun ini BPM berhasil mencalonkan dua kandidat yang telah ditetapkan sebagai calon Presiden BEM, nama-nama ini terdapat pada Wilco Melvin Junior Colling sebagai calon Presiden BEM IISIP nomor urut satu dan Alfi Abusar yang menduduki sebagai calon nomor urut dua.
Ketua BPM IISIP Jakarta Raihan Nandifa menuturkan, penyelenggaraan Pemira tidak hanya sekadar agenda tahunan, melainkan titik balik penting dalam perjalanan demokrasi kampus. Sehingga mahasiswa bisa mengembalikan semangat dalam membangun sebuah organisasi kemahasiswaan.
“Kita tahu sendiri bahwa BEM IISIP Jakarta ini telah mengalami kevakuman di beberapa tahun kebelakang. Di mana pengetahuan dan antusiasme mahasiswa tentunya juga berkurang, makanya saya lakukan pemilihan calon Presiden BEM ini agar bisa menghidupkan kembali Kampus Tercinta IISIP Jakarta serta semangat mahasiswa yang ada di sini, untuk mampu bangkit dan menyatukan langkah dalam membangun organisasi kemahasiswaan yang lebih kuat dan relevan,” ucap Raihan saat diwawancarai, Kamis (17/4/2025).
Kegiatan pemilihan ini juga banyak diikuti mahasiswa. Mereka datang ke tempat pemungutan suara yang telah disiapkan BPM, untuk bisa ikut andil dalam menyuarakan haknya di pemilihan tahun ini.
Selaku Ketua BPM IISIP Jakarta Raihan tentunya juga berharap kepada Presiden BEM IISIP Jakarta yang baru, untuk bisa membawa nama IISIP Jakarta dalam memajukan reputasi kampus. Sebab, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pemimpin dalam mengupayakan kembalinya roda kepemimpinan mahasiswa.
“Semoga saja Presiden BEM IISIP yang telah terpilih dapat mampu mengayomi dan mengajak seluruh mahasiswa untuk maju dan bisa memperkenalkan bahwa nama IISIP Jakarta itu masih ada,” katanya.
“Kemudian dia bisa menjalin komunikasi yang baik, terutama kepada pihak kampus ataupun pihak eksternal,” tambahnya.
BPM juga berkomitmen untuk terus menjadi pengawal jalannya demokrasi kampus serta mendorong terciptanya BEM yang partisipatif, transparan, dan berorientasi pada kepentingan kolektif mahasiswa. Dengan berakhirnya rangkaian Pemira, BPM akan segera mengesahkan hasil pemilihan dan mempersiapkan proses pelantikan serta transisi kepengurusan kepada Presiden BEM IISIP Jakarta yang baru.
Sebagai informasi, sebelumnya pada Selasa, 14 April 2025. BPM juga sukses melaksanakan debat calon Presiden BEM IISIP Jakarta, kegiatan ini turut mengundang beberapa organisasi internal yang terdapat di kampus seperti Himpunan Mahasiswa serta Unit Kegiatan Mahasiswa. (Muhamad Farhan)