BADAN Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta gencar melakukan sosialisasi pengawasan pemilu di seluruh lapisan masyarakat termasuk perguruan tinggi. IISIP Jakarta menjadi salah satu lembaga yang disasar.
“Kerja sama antara lembaga dengan dunia pendidikan tinggi tidak bisa berjauhan. Bawaslu perlu mengajak mahasiswa sebagai kelompok muda untuk berpartisipasi dalam pengawasan pelaksanaan pemilu sebagai bentuk kecintaan terhadap Indonesia,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IISIP Jakarta, Omar Abidin Gilang, dalam pembukaan Roadshow Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di depan sivitas akademika FISIP-IISIP Jakarta, Kamis (6/7).
Sosialisasi ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama IISIP Jakarta dengan Bawaslu Provinsi DKI Jakarta dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Sebelumnya, Bawaslu telah menerima mahasiswa program studi Ilmu Politik IISIP Jakarta dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Ketua Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, Munandar Nugraha, menyampaikan bahwa Bawaslu membawa amanah reformasi untuk mengawasi pelaksanaan pemilu yang tidak hanya sekedar seremonial politik, namun berjalan dengan luber dan jurdil.
“Mahasiswa memiliki peran penting untuk menjaga hak pilih dan melakukan pengawasan partisipatif yang berpola,” tuturnya.
Sementara itu, Koordiv Pencegahan dan Parmas Bawaslu DKI Jakarta Burhanuddin dalam sesi pemaparan materi sosialisasi, menyampaikan DKI Jakarta memiliki indeks kerawanan pemilu yang tinggi dan menjadi barometer nasional.
“Untuk itu diperlukan sosialisasi sebagai bagian dari pencegahan dan pengawasan terhadap dugaan pelanggaran di setiap tahapan pemilu. Bawaslu tidak bisa melakukannya sendiri dengan rentang kendali Jakarta yang sangat padat,” tandasnya. (RO/O-2)
Dilansir dari Media Indonesia