Suasana pelaksanaan Diplomacy Talk Webinar Series yang digelar Lensa Diplomasi, Kamis (2/10/2025). Foto: Muhamad Farhan
JAKARTA, IISIP – Pusat Kajian Diplomasi Publik dan Kajian Budaya Lensa Diplomasi menggelar Diplomacy Talk Webinar Series yang bertajuk “Diplomasi Indonesia dan Solidaritas Global: Membaca Konflik Palestina-Israel Pasca Serangan Qatar hingga Gelombang Pengakuan Palestina di Sidang Umum PBB”, Kamis (2/10/2025). Kegiatan ini turut mengundang Tenaga Pengajar di bidang Ilmu Hubungan Internasional (HI) dari beberapa kampus, salah satunya Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP Jakarta).
Baca Juga:
“IISIP Jakarta Berkontribusi dalam Diplomacy Talk Webinar Series Bersama Lensa Diplomasi”
https://share.google/zyArbxmyJWnKHG5UE
Lensa Diplomasi hadir sebagai ruang kajian dan dialog strategis mengenai isu-isu global yang berdampak nyata pada masyarakat internasional. Melalui Program Talk Series pada kali ini, Lensa Diplomasi berkomitmen untuk menghadirkan perspektif kritis, inspiratif, dan solutif dari para pakar untuk memperkuat dan memperlihatkan peran Indonesia dalam diplomasi publik dunia.
Diplomacy Talk Webinar Series bukan kali pertama yang digelar Lensa Diplomasi. Sebelumnya pada 2023 lembaga ini juga pernah melaksanakan kegiatan serupa, hanya saja pada saat itu dilaksanakan secara offline dan online.
Webinar series ketiga ini turut menghadirkan pembicara dari berbagai Tenaga Pengajar yang berada di Indonesia. Susunan tersebut diantaranya terdapat Rachmayani, S.Sos, M.Si. Dosen HI dari IISIP Jakarta, lalu Ahmad Mujaddid Fachrurreza dari FISIP Universitas Sriwijaya, serta Fajar Imam Zarkasyi, S.IP, M.Si. Dosen HI FISIP UNSIKA.
Manajer diskusi dan acara Lensa Diplomasi Chandra Pratama menjelaskan, Diplomacy Talk Webinar Series pada kali ini merupakan sebuah wadah diskusi umum guna membahas konflik yang terjadi pada negara Palestina-Israel setelah serangan Qatar yang menimbulkan banyak pihak terlibat. Topik ini juga dinilai penting sebagai bahan perbincangan, karena selain menjadi ruang intelektual, kasus tersebut juga memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman publik terkait dinamika hubungan internasional yang tengah berlangsung.
“Jadi hari ini kita akan membicarakan tentang konflik Palestina-Israel pasca serangan ke Qatar yang mewujudkan banyak pihak. Karena Qatar juga salah satu mitra Amerika Serikat di Timur Tengah, hingga pada akhirnya banyak negara Eropa bersama mitra-mitranya yang sudah mengakui negara Palestina, dan itu akan kita bahas dalam acara ini,” jelas Chandra.
Kegiatan ini juga dihadiri puluhan peserta dari berbagai kalangan. Mereka yang bergabung dalam forum diskusi diantaranya terdapat Dosen, mahasiswa, ataupun masyarakat umum.
Selaku Manajer diskusi dan acara Lensa Diplomasi Chandra Pratama pun berharap, dari adanya kesempatan ini para peserta webinar dapat memanfaatkan momen tersebut dengan sebaik-baiknya, terutama pada kalangan mahasiswa. Sebab, diskusi ini akan membangun wawasan secara dalam, ditambah dengan kehadiran tiga Tenaga Pengajar yang memiliki ahli di bidang yang sama, sehingga pembahasan tersebut berguna bagi pengetahuan publik.
“Untuk rekan-rekan mahasiswa, saya harap bisa memanfaatkan acara ini untuk menggali wawasan lebih jauh. Karena, kita telah mengundang tiga pembicara dari kampus yang berbeda, sehingga selama berjalannya kegiatan ini, kalian bisa mengetahui secara mendalam,” tutupnya. (Muhamad Farhan)