Potret beberapa mahasiswa Konsentrasi Ilmu Manajemen Komunikasi IISIP Jakarta, melaksanakan Program Magang Industri di Bumi Kardus. Foto: IISIP Jakarta
JAKARTA, IISIP – Memasuki era industri 4.0, transformasi besar ini telah melibatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi digital yang berupaya untuk memajukan sistem produksi agar lebih efektif, efisien, serta fleksibel di berbagai bidang. Hal ini juga sangat dirasakan pada pendidikan tinggi yang memiliki peranan besar, guna mencetak lulusan profesional untuk siap berkarier.
Baca Juga:
“Mahasiswa Humas IISIP Jakarta Raih Pengalaman Nyata Lewat Magang Industri”
https://share.google/SAOk0087007vyZDPY
Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbutristek) juga telah mengambil langkah strategis untuk melakukan perubahan kurikulum di lingkup pendidikan tinggi. Langkah tersebut diusung Kemendikbutristek melalui peluncuran konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), konsep ini terdapat enam jenis program yang dapat dijalani mahasiswa, salah satunya yakni pelaksanaan magang bersertifikat.
Melalui program magang, mahasiswa tidak hanya dibekali teori di ruang kelas, tetapi juga diberikan kesempatan untuk merasakan langsung dinamika industri sesuai bidang keilmuan yang mereka tekuni.
Program magang industri telah dirancang agar mahasiswa dapat mengasah keterampilan praktis, memperluas jejaring profesional, sekaligus memahami budaya kerja di perusahaan. Meski demikian, para mahasiswa dapat diharapkan memiliki keunggulan kompetitif saat bersaing di pasar kerja.
Rancangan magang industri juga diterapkan pada Kampus Tercinta Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP Jakarta), terhitung sejak semester gasal 2020/2021, program ini resmi berjalan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori perkuliahan ke dalam praktik kerja profesional.
Guna mendukung pelaksanaan magang industri, IISIP Jakarta telah berhasil menjalin kolaborasi di 47 instansi, baik di lembaga pemerintahan maupun swasta. Salah satunya dialami oleh Azriel mahasiswa Konsentrasi Ilmu Manajemen Komunikasi, yang memiliki peluang magang di Bumi Kardus dan membagikan pengalamannya ketika bekerja.
Baca Juga:
“Berkesempatan Magang di KBR, Mahasiswa IISIP Jakarta Dapat Sejuta Pengalaman” https://share.google/dfKumskQeIqEyavkd
Azriel merupakan mahasiswa IISIP Jakarta yang sedang menjalani magang industri kedua, sebelumnya ia sudah melalui fase magang industri pertama di tempat yang sama. Melalui program ini, Azriel pernah berkesempatan menjadi seorang Scriptwriter, untuk kebutuhan postingan sosial media Bumi Kardus. Namun, posisi itu tidak berlangsung lama, satu bulan bekerja Azriel di rolling menjadi seorang Admin dan Konten Kreator, sehingga pekerjaan-pekerjaan yang terdapat di Bumi Kardus, bisa dirasakan Azriel untuk menambah sebuah pengalaman baru.
“Saya di percaya menjadi Admin dan Konten Kreator untuk instagram Buumi Kardus, yang dimana saya membuat konten Instagram mulai dari single post,carousel dan reels. Kemudian terakhir saya menjadi sangker atau pekerja di event Bumi Kardus yang berlangsung di aeon Sentul City, kebetulan saat itu saya juga menjadi PIC acaranya, yang dimana saya menyediakan keperluan untuk yang mengisi acara pada event saya di setiap weekend,” jelas Azriel.
Berdirinya Azriel sebagai Admin dan Konten Kreator di Bumi Kardus, juga disebabkan oleh bekal selama lima semester duduk di kursi kelas. Sehingga ilmu-ilmu yang dikuasai Azriel dapat berguna untuk diterapkan ke dalam pekerjaan sesuai bidang yang dikuasai Azriel.
“Ilmu seperti target audience yang cocok untuk postingan saya, lalu cara saya menyampaikan pesan agar mudah diterima audience, dan teknik pengelolaan sosial media yang baik itu bagaimana, sehingga saya bisa terapkan itu semua di sini, yang paling penting juga jangan lupakan etika komunikasinya,” katanya.
Kehadiran Program Magang Industri ini telah menjadi bukti nyata keseriusan IISIP Jakarta dalam mencetak lulusan yang adaptif, kompeten, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Melalui dukungan mitra strategis, Kampus Tercinta IISIP Jakarta akan terus berupaya melahirkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga matang secara profesional. (Muhamad Farhan)
