Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, foto bersama setelah menghadiri acara yang digelar Indonesia Child Online Protection (ID-COP) dalam rangka Perayaan Safer Internet Day 2025 di Puri Agung Ballroom, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (26/2/2025). (Foto: IISIP Jakarta)
JAKARTA, IISIP – Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, menghadiri acara yang digelar Indonesia Child Online Protection (ID-COP) dalam rangka Perayaan Safer Internet Day 2025 di Puri Agung Ballroom, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (26/2/2025).
ID-COP jejaring organisasi yang berfokus pada perlindungan anak di internet, kini bekerja sama dengan berbagai institusi pemerintahan seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Kemenkomdigi), serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Acara ini dimulai pada pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, dengan mengusung tema “Saatnya Lebih Cerdas Berinternet”.
Pelaksanaan kegiatan ini juga ditujukan agar bisa meningkatkan kesadaran dan membangun kapasitas anak-anak, remaja, orang tua, guru, dan pemangku kepentingan tentang praktik internet yang aman. Tidak hanya itu saja, hal tersebut juga dapat mendorong upaya kolaboratif dalam mengatasi risiko online dan memperkuat kebijakan untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan ramah bagi anak di Indonesia.
Acara yang digelar ID-COP turut mengundang puluhan mahasiswa IISIP Jakarta, yakni yang berasal dari Program Studi (Prodi) Ilmu Hubungan Internasional (HI) dan Ilmu Kesejahteraan Sosial IISIP Jakarta. Masing-masing Prodi tersebut, juga hadir untuk mewakili Kampus Tercinta dengan jumlah 10 mahasiswa per jurusan.
Salah satu mahasiswa Prodi HI, sekaligus Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) IISIP Jakarta Khairunnisa Ramadhanti menjelaskan, dirinya terkesan bangga karena telah mendapatkan kesempatan untuk bisa datang ke acara tersebut. Sebab, kegiatan yang dilakukan sangat mengedukasi dalam pencegahan penggunaan internet, terutama bagi anak-anak dibawah umur.
“Acaranya seru, apalagi soal literasi digital untuk anak-anak dan peran orang tua, karena hal ini sangat penting,” jelas Khairunnisa pada saat dihubungi, Rabu (26/2/2025).
Menariknya, dari rangkaian yang terdapat pada acara ini. Memiliki berbagai kegiatan edukatif seperti ruang belajar, inovasi, dan hiburan. Pada bagian ruang belajar, tempat ini dirancang untuk bisa berbagi pengetahuan mengenai isu-isu perlindungan anak kepada remaja, anak-anak, dan orang tua berupa seminar yang dibagi ke dalam beberapa kelas yakni ESA Online, Games Online, AI, Judi Online, dan Adiksi Gawai.
Pada ruang inovasi, tempat ini terdapat berupa booth-booth bagi para NGO, pemerintah, atau pihak swasta untuk memperkenalkan dan mengedukasi peserta terkait isu keamanan anak di internet. Sementara pada ruang hiburan, tempat ini dibuat untuk melakukan performance anak dan orang muda, orangtua atau guru, pemangku kepentingan, atau Konten Kreator lain yang ingin berkontribusi menghibur pengunjung.(Muhamad Farhan)