Suasana mahasiswa IISIP Jakarta pada saat melaksanakan UTS tertulis di ruang kelas 2.B2 Kampus Tercinta, Jumat (24/10/2025). Foto: Muhamad Farhan
JAKARTA, IISIP – Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP Jakarta) tengah melaksanakan rangkaian Ujian Tengah Semester (UTS) secara tulis sebagai bagian dari evaluasi pembelajaran mahasiswa. Kegiatan ini menjadi momentum bagi peserta ujian untuk mengukur pemahaman terhadap materi perkuliahan yang telah diberikan oleh dosen selama setengah semester berjalan.
Baca Juga:
“Hari Pertama IISIP Jakarta Laksanakan UTS Tulis di Kampus Tercinta”
https://share.google/KMMQ6vfPAHV6En1sV
Pelaksanaan UTS di IISIP Jakarta mendapat respon positif dari para mahasiswa. Salah satunya Fairuz, mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Hubungan Internasional, yang menilai proses pelaksanaan ujian berjalan tertib dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Menurut saya pelaksanaan UTS ini sudah berjalan sesuai dengan prosedur ya, sudah cukup baik lah,” ujar Fairuz ketika ditemui usai pelaksanaan ujian, Jumat (24/10/2025).
Fairuz menambahkan bahwa sebagian besar Dosen IISIP Jakarta, sebelumnya telah memberikan kisi-kisi soal sebelum ujian dimulai. Hal ini sangat membantu mahasiswa dalam melakukan persiapan belajar, sehingga ujian dapat dihadapi dengan lebih tenang dan terarah.
“Mayoritas dari dosen itu biasanya memberikan kisi-kisi terkait soal yang akan diuji, dari situ saya coba untuk mempelajari dan reka ulang materi apa saja yang sebelumnya sudah diajarkan. Sehingga ketika saya mulai untuk mengerjakan soal, saya sudah siap untuk menjawabnya,” jelasnya.
Fairuz juga mengungkapkan, dirinya tidak menemui kendala berarti selama pelaksanaan UTS berlangsung. Persiapan yang matang menjadi kunci utama untuk menghadapi ujian tengah semester kali ini.
“Untuk kendala saya kira tidak ada. Karena sebelum saya mengerjakan soal, semuanya sudah saya persiapkan untuk menghadapi ujian pada mata kuliah ini,” tuturnya.
Pelaksanaan UTS di IISIP Jakarta berlangsung secara teratur dan kondusif, baik untuk ujian tulis maupun tugas individu/kelompok. Adanya sistem evaluasi yang komprehensif ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu menjawab soal secara teoritis, tetapi juga dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks sosial dan profesional. (Muhamad Farhan)







