Potret laboratorium audio visual IISIP Jakarta, yang dilengkapi dengan alat-alat profesional seperti kamera, lighting, hingga tripod. Foto: IISIP Jakarta
JAKARTA, IISIP – Memasuki era digital yang serba visual, kemampuan mengolah pesan melalui video menjadi keterampilan penting bagi generasi muda, terutama mahasiswa komunikasi. Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP Jakarta) salah satu kampus yang bergerak di bidang Ilmu Komunikasi, sosial, dan politik, turut menghadirkan mata kuliah Videografi yang menjadi salah satu bentuk pembelajaran kreatif di lingkungan kampus.
Baca Juga:
“Kreativitas Mahasiswi IISIP Jakarta, Ciptakan Karya Gambar di Mata Kuliah BSTV” https://share.google/jiE9k4G60rHaPgVTW
Mata kuliah ini dirancang untuk memperkenalkan mahasiswa pada konsep dasar produksi video, mulai dari tahap pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi. Mahasiswa tidak hanya diajarkan teori, tetapi juga diarahkan untuk mempraktikkan langsung proses pembuatan video, baik dalam bentuk film pendek, video dokumenter, maupun konten digital lainnya.
Lebih dari sekadar mata kuliah teknis, Videografi juga mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menyampaikan pesan melalui medium visual. Mahasiswa dilatih untuk menggabungkan kemampuan komunikasi dengan unsur estetika, sehingga menghasilkan karya yang tidak hanya informatif, tetapi juga memiliki nilai artistik.
Fasilitas pendukung yang disediakan oleh IISIP Jakarta seperti laboratorium audio visual, menjadi ruang eksplorasi bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka secara profesional. Melalui proyek dan tugas praktikum, mahasiswa berkesempatan untuk menghasilkan karya video yang dapat dipresentasikan atau bahkan diikutsertakan dalam kompetisi kreatif.
Adanya mata kuliah Videografi, Kampus Tercinta tentu terus berupaya membekali mahasiswa agar mampu bersaing di dunia industri kreatif dan media digital. Keterampilan yang diperoleh dari mata kuliah ini diharapkan dapat membuka peluang karier di bidang produksi televisi, sinematografi, periklanan, hingga digital content creation. (Muhamad Farhan)