Suasana pelaksanaan TalkShow Sekolah Rakyat yang digelar Pantau.com di Gioi Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025). Foto: Andreas/Pantau.com
JAKARTA, IISIP – Pantau.com, sebuah platform media sekaligus mitra Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP Jakarta), menggelar TalkShow yang bertajuk “Sekolah Rakyat: Pendidikan untuk Anak Bangsa” di Gioi Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025). Acara ini juga turut dihadiri oleh beberapa anggota Badan Eksekutif Mahasiswa IISIP Jakarta (BEM IISIP Jakarta).
Baca Juga:
“Lensa Diplomasi Hadirkan Akademisi Bahas Dinamika Palestina-Israel di Webinar Series” https://share.google/U0fNeW12GSA71KjZM
Diskusi umum yang dilaksanakan Pantau.com telah berlangsung sejak pukul 13.00 WIB, kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber seperti Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) Robben Riko, perwakilan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) Riko Pasarian, Pengamat Pendidikan Ina Liem, serta Kepala Sekolah Menengah Atas Rakyat (SMA Rakyat) 10 Jakarta Ratu Mulyanengsih.
Menurut Sekjen Kemensos RI Robben Riko, Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto yang memiliki tujuan untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Berdasarkan data, di Jawa Timur terdapat lebih dari 400.000 anak usia SMA tidak bersekolah, dengan adanya program ini maka Sekolah Rakyat dihadirkan sebagai solusi agar anak-anak Indonesia tidak kehilangan haknya untuk menikmati pendidikan yang layak.
“Sebagian besar putus sekolah karena alasan ekonomi. Program Sekolah Rakyat diharapkan menjawab persoalan tersebut melalui pendidikan gratis berasrama yang komprehensif,” kata Robben.
Baca Juga:
“Dosen IISIP Jakarta Tekankan Peran Media Sosial Bangun Solidaritas Palestina di Webinar Diplomasi”
https://share.google/Z04l1MafnefTaKC3j
Memasuki fase awal program, pihak pemerintah tengah berupaya memastikan keberlanjutan Sekolah Rakyat perintisan agar dapat beroperasi penuh pada tahun 2025/2026, dengan memanfaatkan fasilitas negara yang direnovasi. Target pembangunan gedung khusus dimulai 2026 dan memperluas jangkauan hingga 2029.
Pengamat Pendidikan Ina Liem menilai inisiatif ini sangat menarik, terutama pada konsep berasrama yang memberikan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh. Program ini dianggap mampu menumbuhkan etos kerja mandiri dan mengubah mentalitas masyarakat agar tidak bergantung pada bantuan, melainkan memiliki semangat untuk memberi dan berkontribusi.
Sebagai institusi pendidikan tinggi di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, tentunya Kampus Tercinta juga ikut menghadiri rangkaian kegiatan tersebut. Eksistensi ini diwakili oleh lima anggota BEM IISIP Jakarta, yang terdiri dari ketua BEM serta empat anggota dari masing-masing kementerian. (Muhamad Farhan)