Ketahanan Nasional di Tengah Ancaman Global: IISIP Jakarta Hadir dalam Kajian Publik Kemenko Polkam

Potret kegiatan kajian publik yang digagas Kemenko Polkam RI di Hotel Graha Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025). Foto: IISIP Jakarta

JAKARTA, IISIP – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polkam RI), menggelar Kajian Publik yang membahas Ketahanan Nasional Indonesia Dihadapkan pada Kontijensi Konflik Global dan Regional di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025). Acara ini turut dihadiri dari berbagai kalangan, salah satunya terdapat Dosen serta mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP Jakarta).

Baca Juga:

“Lensa Diplomasi Hadirkan Akademisi Bahas Dinamika Palestina-Israel di Webinar Series” https://share.google/U0fNeW12GSA71KjZM

Kajian publik yang digelar selama dua hari sejak 7 hingga 8 Oktober 2025, merupakan rangkaian kegiatan dalam membedah permasalahan perkembangan dinamika global dan regional yang terus menjulang tinggi, sehingga memunculkan berbagai bentuk ancaman terhadap kepentingan nasional. Konflik tersebut juga membawa dampak luas untuk berbagai sektor, tidak hanya dalam ketahanan negara melainkan dapat mencangkup ekonomi, politik, sosial, budaya, dan ideologi.

Melalui kajian ini, Kemenko Polkam RI turut mengundang tiga narasumber guna memecahkan permasalahan yang sedang terjadi, diantaranya terdapat R.M. Wibawanto Nugroho, S.E., M.A., War College Dip., M.P.P., Ph.D. yang membahas potensi ancaman militer terhadap Indonesia akibat rivalitas geopolitik dan geostrategis di kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga:

“Dosen IISIP Jakarta Tekankan Peran Media Sosial Bangun Solidaritas Palestina di Webinar Diplomasi”

https://share.google/Z04l1MafnefTaKC3j

Berikutnya Drs. Selamat Ginting, M.I.kom, dengan topik potensi ancaman non-militer dan hibrida terhadap stabilitas Indonesia akibat dampak dari konflik global dan regional, kemudian Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, DEA yang mengupas kondisi nyata ketahanan dan sistem keamanan nasional Indonesia dihadapkan pada ancaman militer, non-militer dan hibrida akibat pengaruh konflik global dan regional.

Sebagai institusi pendidikan tinggi di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, tentunya Kampus Tercinta juga ikut menghadiri rangkaian kegiatan tersebut. Eksistensi ini diwakili dua mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Ilmu Hubungan Internasional (HI) Shindy Yuniar dan Ghanes Nugraha, yang didampingi satu Dosen HI yakni Oddie Bagus Saputra.

Tidak hanya IISIP Jakarta, 23 perguruan tinggi se-Jabodetabek baik swasta maupun negeri turut menunjukan almamaternya di kegiatan ini. (Muhamad Farhan)