HIMAHI IISIP Jakarta Gelar Kongres Besar ke-24

Potret pelaksanaan kongres besar HIMAHI yang ke-24 di Kampus Tercinta IISIP Jakarta. Foto: HIMAHI IISIP Jakarta

JAKARTA, IISIP – Himpunan Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional (HIMAHI) Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP Jakarta) menggelar kongres besar HIMAHI yang ke-24, Sabtu (13/9/2025). Kegiatan ini banyak dihadiri dari berbagai perwakilan mahasiswa IISIP Jakarta maupun organisasi internal kampus.

Baca Juga:

“HIMAHI IISIP Jakarta Gelar Inaugrasi dan HI Camp di IISIP Jakarta” https://share.google/HLtp1phRfU67JI5oX

Eks Ketua Umum HIMAHI periode 2024/2025 Khairunnisa Ramadhanti menjelaskan, kongres ini berlangsung sejak Jumat, 12 September 2025 di Kampus Tercinta. Agenda pada hari pertama dilaksanakan sebagai pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), kemudian pada hari berikutnya mereka kembali melanjutkan di lokasi yang berbeda, dengan fokus acara sebagai pelaksanaan debat, pemilihan ketua umum, serta serah terima jabatan kepada pimpinan baru HIMAHI periode 2025/2026.

“Kemudian di Sabtu, kita adakan di luar kampus. Agenda hari kedua ini kita ada debat dan pemilihan calon ketua umum HIMAHI, serta di akhir sesi terdapat serah terima jabatan kepada Ketua Umum HIMAHI yang baru. Jadi, kurang lebihnya seperti itu yang kita lakukan selama dua hari ini,” jelas Khairunnisa.

Musyawarah besar yang digelar HIMAHI ini juga dihadiri hingga puluhan peserta kongres. Mereka yang datang diantaranya terdapat seperti mahasiswa aktif, alumni, serta perwakilan organisasi internal Kampus Tercinta IISIP Jakarta.

“Untuk yang hadir tidak hanya dari anggota HIMAHI aja ya, berbagai perwakilan mahasiswa aktif dan alumni IISIP Jakarta khususnya Prodi HI juga ada, kemudian dari HIMA/UKM juga ada di acara tersebut, lalu ada BEM IISIP Jakarta juga. Kita di sini lakukan sistem hybrid, jadi sebagian ada yang datang ke lokasi, dan ada juga yang hadir melalui daring,” terangnya.

Lebih lanjut, sebagai eks Ketua Umum HIMAHI Khairunnisa pun berharap kepada seluruh anggota yang masih aktif. Meski dirinya sudah purna tugas, namun kegiatan yang pernah dilakukan bersama tentu terus bisa dikelola dengan baik, sehingga organisasi ini dapat lebih maju dari kepengurusan sebelumnya. (Muhamad Farhan)