Kunjungi Eks Bandara Internasional Kemayoran, IISIP Jakarta Pelajari Sejarah Lewat Seni Fotografi

Berita

Puluhan mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta mengunjungi Kemayoran pada Minggu (16/07). Memenuhi mata kuliah Fotografi Jurnalistik, para mahasiswa tersebut mengunjungi eks Bandara Internasional Kemayoran, relief, dan menara ATC.

Mengenal ikon-ikon sejarah yang terdapat di eks Bandara Internasional Kemayoran, mereka mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung peninggalan bersejarah yang masih terawat dengan baik di kawasan yang dikelola oleh Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran). 

Mengunjungi relief eks Bandara Kemayoran, para mahasiswa terlihat antusias menikmati keindahan pahatan tiga relief pada dinding bangunan terminal, yaitu Relief Sangkuriang, Flora dan Fauna, serta Manusia Indonesia. Usai mengunjungi relief, mereka melanjutkan perjalanan ke menara ATC Kemayoran sebagai pusat pengatur lalu lintas penerbangan pada masa itu, menara ini juga dikenal sebagai menara Tintin yang ikonik.

Gedung Eks Bandara Kemayoran ini memiliki nilai sejarah dalam perjalanan penerbangan di Indonesia. Selain itu, gedung ini juga menyimpan banyak cerita menarik yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi para mahasiswa dalam mata kuliah Fotografi Jurnalistik. Melalui fotografi, mahasiswa dapat mengabadikan momen bangunan bersejarah ini, serta mengungkapkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.

Meli selaku dosen fotografi IISIP yang ikut serta dalam kunjungan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang holistik kepada mahasiswanya. Selain mempelajari teori dan konsep, pengalaman praktis seperti ini membantu mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan fotografi jurnalistik mereka, dengan meningkatkan pemahaman mereka tentang sejarah dan mengasah kemampuan mereka dalam menyampaikan cerita melalui gambar.

“Untuk memperkenalkan kejayaan masa lalu mengenai bandar utara internasional pertama di Indonesia. Agar mahasiswa lebih mempunyai wawasan luas tidak hanya masa kini dan ke depan tapi juga pengetahuan sejarah yang bisa mereka rekam melalui kamarenya.” Ungkap Meli.

PPK Kemayoran berharap melalui kunjungan ini, semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk mengetahui dan mempelajari sejarah dirgantara Indonesia, serta ikut berperan dalam menjaga dan melestarikan peninggalan bersejarah yang ada di Kemayoran. Lebih lanjut, PPK Kemayoran berharap bahwa semakin banyak masyarakat yang mengenal Kemayoran bukan hanya sebagai kawasan bersejarah, tetapi juga sebagai kawasan yang maju dan lengkap dengan berbagai fasilitas.

Dilansir dari PPK Kemayoran