Seminar Perspektif Ketahanan Pangan Indonesia Mendukung Indonesia Tahun 2045
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan strategi ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045 yang mencakup pada lima pilar yakni ketersediaan dan aksesibilitas bahan pangan, pola konsumsi dan gizi masyarakat, serta sustainability
Demikian hal ini terungkap dalam seminar “Perspektif Ketahanan Pangan Indonesia Mendukung Indonesia Tahun 2045 yang diselanggarakan bersama IISIP Jakarta dan Bappenas RI, Selasa (28/5/2024).
Seminar yang diselenggarakan Prodi Ilmu HI Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini diikuti sivitas akademika menghadirkan dua pembicara utama, Dr. Ir. Arif Haryana, M.Sc Perencana Ahli Utama di Kementerian PPN/Bappenas dan Irmawan Effendi, S.Sos., M.Si., Dosen Hubungan Internasional.
Arif Haryana menegaskan bahwa optimisme ini dilandasi oleh data pencapaian pembangunan Indonesia di 25 tahun terakhir yang meliputi pendapatan per kapita yang tumbuh pesat, turunnya kemiskinan dan ketimpangan, hingga daya saing SDM Indonesia yang membaik.
Namun demikian, seperti yang dipaparkan Irmawan Effendi, sekaligus mengingatkan agar pemerintah masih perlu memperhatikan tiga hal terkait isu ketahanan pangan yakni tata kelola global, kebijakan nasional, dan kesejahteraan
Pada bagian lain, Dekan FISIP Jakarta, Dr. Enny Suryanjari, M.Si dalam sambutannya menilai seminar sangat penting untuk melihat lebih kritis terkait kesiapan pemerintah menuju Indonesia Emas Tahun 2045 ditinjau dari perspektif ketahanan pangan. Selain itu Enny juga mengingakan agar Pemerintah RI harus bersiap menyambut bonus demografi di tahun 2045 terutama di sektor pangan.