Masa Depan Uni Eropa Setelah 60 Tahun Traktat Roma: Tantangan Krisis Dan Semangat Integrasi

Prodi Ilmu Hubungan Internasional mengadakan Kuliah Pakar Tamu dengan mengundang Dr. Polit. Sc. Henny Saptatia D.N, M.A seorang ahli Uni Eropa. Tema Kegiatan terkait Masa Depan Uni Eropa Setelah 60 Tahun Traktat Roma: Tantangan Krisis Dan Semangat Integrasi. Setelah 60 Tahun Traktat Roma yang menyatukan Eropa menjadi sebuah kawasan ekonomi yang terintegrasi, justru Eropa dilanda masalah disintegrasi dengan dimulainya referendum di Inggris yang hasilnya sangat mengejutkan yaitu keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau dikenal dengan istilah “Brexit”.

Meskipun, keluarnya Inggris dari Uni Eropa masih memerlukan proses yang panjang namun peristiwa Brexit dapat menjadi benih krisis integrasi Uni Eropa. Menurut Henny, selain masalah Brexit masih ada beberapa permasalahan /tantangan yang dihadapi oleh Uni Eropa yang dapat mengancam integrasi yaitu masalah zona ekonomi euro dan krisis ekonomi, migrasi, pengangguran dan masalah angkatan muda. Pada tahun 2016, jumlah migran yang datang ke Eropa mencapai 317.113 mayoritas berasal dari Syria, Afghanistan dan Iraq.

Kedatangan migran ke Eropa tidak hanya berdampak pada masalah ekonomi namun juga masalah sosial dan budaya. Uni Eropa sendiri mengalami dilema terkait masalah migran, di satu sisi nilai-nilai yang dianut Uni Eropa seperti nilai HAM menekankan pada perlakuan baik terhadap migran namun disisi lain kedatangan migran juga berdampak pada kekhawatiran kaum muda atas semakin sempitnya lahan pekerjaan yang harus diperebutkan dengan para migran.

Selain itu juga masalah budaya yaitu munculnya Islamophobia di Eropa karena sebagian besar migran berasal dari Timur Tengah yang beragama Islam. Dalam hal ini, Uni Eropa menerapkan standar ganda dan tidak konsisten dengan nilai nilai yang dianut oleh Uni Eropa karena kemudian mereka memberlakukan migran dengan tidak baik bahkan membangun pagar kawat agar migran tidak bisa memasuki wilayah Eropa.